Saturday, May 27, 2006

Alkmaar, Kota Keju

Hari Kamis kemaren adalah hari libur Kenaikan Isa Almasih. Kita pingin jalan keluar Bemmel dan akhirnya mutusin ke Alkmaar, kota yang terkenal dengan pasar kejunya. Gegen udah lama pingin ke sana. Hari Kamis pagi kita berangkat, make tiket Lentetoer, yaitu tiket yang bisa dipakai untuk dua orang, kelas 1 dan bisa untuk ke mana saja di Belanda dalam satu hari. Jauh juga Alkmaar, 2 jam naik kereta. Nyampe Alkmaar kita langsung ke hotelnya yang deket stasiun. Waktu masuk, ternyata bagian depannya bar gitu. Gegen langsung check in dan aku ditegur bapak-bapak, yang bilang "Selamat malam." Lho kok malam? Photobucket - Video and Image Hosting Aku langsung meralat kalo yang bener adalah selamat siang. Dia langsung ngajak ngobrol, katanya pernah 5 kali ke Indonesia dan bisa kurang lebih 500 kata. Kita gak lama-lama ngobrol karena aku dan Gegen udah pingin jalan.

Kamarnya kecil, mengecewakan sebenarnya karena tarifnya lumayan mahal. Apa karena lokasi yang deket stasiun dan kotanya yang deket Amsterdam ya, makanya mahal?

Karena pasar kejunya baru hari Jumatnya, kita jalan ke Haarlem. Cuacanya masih ujan, nyebelin banget. Di dalam kereta ke Haarlem, kok kita tiba-tiba pingin ke Pasar Malam ya. Cuaca gini gak enak aja jalan di luar, mana Den Haag udah gak jauh lagi. Akhirnya kita mutusin ke Pasar Malam, di Haarlemnya cuma mampir sebentar.

Aku salah kira, kirain Pasar Malam bukanya udah dua hari sebelumnya, ternyata baru hari itu hari pertamanya. Rame banget. Mau makan, dimana-mana penuhPhotobucket - Video and Image Hosting. Karena Gegen pingin buffet, yang bisa ngambil sesuka kita (Photobucket - Video and Image Hosting), akhirnya kita nemu juga satu tempat. Sate kambing yang selalu kuincar kalo Pasar Malam belom kesampaian juga. Setelah makan kita jalan-jalan. Pingin beli tahu isi, kue-kue, di kamar hotel gak ada kulkas. Ya sudah, kata Gegen kita ke sini lagi aja, lagian masih ada tiket kereta murah beli di toko Blokker yang lagi ultah. Tiketnya mirip tiket Lentetoer tapi duduknya di kelas 2. Bener-bener gak mau rugi kitaPhotobucket - Video and Image Hosting. Setelah jalan kita berhenti buat beli sate kambing. Gegen yang masih kenyang cuma ngopi dan minum es rambutan. Lama banget mesennya. Pasangan suami-istri yang berbagi meja dengan kita juga pesanannya gak dateng-dateng. Akhirnya kita ngobrol aja. Mereka ternyata orang Padang dan Medan (kedengeran sih logatnya).

Waktu sate kambingnya dateng, walopun sate dan lontongnya gak anget, tapi rasanya enaaakkPhotobucket - Video and Image Hosting.

Hari Jumatnya kita baru ke pusat Alkmaar. Hujan tambah deres, lebih deres daripada hari sebelumnya. Tadinya kita pingin jalan-jalan pake pemandu dan setelah itu naik perahu keliling kanal, tapi cuaca gini gak enak banget. Karena hari libur panjang, rame banget orang yang nonton pasar keju. Ceritanya di pusat kota keju-keju yang masih utuh berupa blok dilelang. Yang lucu sih liat tukang gotong keju dan jinjingan keju yang unik. Selain itu ada juga orang-orang jual suvenir dan keju berbagai rasa. Kita beli satu paket berisi tiga blok kecil yang rasanya natural, pake rempah dan pake merica. Setelah itu kita ke Museum Keju yang penuh banget dengan orang. Sayang sih, karena rame gitu kita jadi keilangan mood buat liat lebih lanjut.




Waktu makan siang semua tempat makan penuhPhotobucket - Video and Image Hosting. Jalan-jalan ke gang kecil, eh nemu toko Indonesia. Akhirnya kita makan di situ aja, makanannya enak dan gak rame pula Photobucket - Video and Image Hosting. Setelah makan kita pulang.

Kesan dari perjalanan kemaren, sebenarnya Alkmaar kotanya biasa, cuma karena pasar keju tiap Jumat yang bikin istimewa.

Sunday, May 21, 2006

Giethoorn alias (Katanya) Venesia dari Utara

Liburan Mei lalu kita mutusin ke Giethoorn, yang dikenal sebagai Venetie van Noord atau Venesia dari utara. Letaknya di propinsi OverIjssel, ke arah Zwolle. Kita pergi dari tanggal 3-4 Mei 2006 dan sebelumnya pesen tempat nginep semalam di B&B (Bed & Breakfast) Mol/Groenewegen. Mereka juga punya arrangement sehari paket kombinasi bersepeda dan berperahu keliling Giethoorn.

Kita berangkat malam setelah kerja. Dari Bemmel ke Giethoorn kira-kira 1,5 jam. Tempat kita nginep ini ternyata letaknya dekat dengan air. Di awal kompleks kanal, jalannya ditutup untuk mobil. Kita harus jalan sedikit menuju tempat nginep. Ternyata bentuk Giethoorn itu banyak kanalnya, ada rumah di kiri-kanan kanal dan banyak jembatan yang menghubungkan jalan utama dengan rumah di tengah kanal itu. Tempat nginep kita ternyata gak di tempat utamanya, tapi di rumah mertua pemilik B&B. B&B ini artinya kita nginep di rumah orang, jadi bukan hotel. Mereka punya kamar yang disewakan dan biasanya menyediakan sarapan untuk tamu. Kamarnya bagus juga, baru gitu, lengkap dengan toilet dan kamar mandi di dalam. Kebanyakan B&B berbagi toilet dan kamar mandi, dan harganya lebih murah daripada hotel.

Paginya sarapan diantar ke kamar. Lumayan juga sarapannya, gak kalah sama hotel. Selesai sarapan kita langsung ke tempat B&B utama untuk nyewa kapal dan sepeda. Ternyata pemilik B&B-nya rada-rada juga. Di persetujuan email dibilang kalo paket yang kita minta itu sudah termasuk makan siang dan makan malam. Eh dia bilang dia gak nyiapin untuk kitaPhotobucket - Video and Image Hosting. Jadinya kita cuma bisa sewa sepeda dan perahu. Perahu yang kita sewa bisa berupa kayak, perahu kano biasa dan perahu bermotor yang namanya fluisterboot. Kita akhirnya milih yang terakhir. Bentuk mesinnya sederhana, cara ngoperasiinnya juga biasa. Rute yang kita ambil jaraknya sekitar 7 km. Keluar dari kompleks perumahan, pemandangannya padang rumput dan akhirnya nyampe di danau Bovenwijde. Mulai siang, mulai rame orang yang datang. Selesai berperahu kita naik sepeda.




Riet, sejenis alang-alang yang dipakai untuk atap rumah


Mesin fluisterboot, kalo mau ke kanan setirnya ke kiri dan sebaliknyaPhotobucket - Video and Image Hosting



Kita gak lama-lama di Giethoorn, sehari rasanya cukup di sini. Kita kesel dengan pemilik B&B ini, dia gak tanggung jawab dengan perjanjian paket yang sudah kita pesen. Sepeda yang kita pesen aja gak disiapin, dia sibuk nyari-nyari sepeda yang masih bagus kondisinya, yang gak bocor bannya. Dia bilang dia sibuk banget hari ini karena banyak pengunjung, bukan kita aja yang hari ini gak dilayani sempurna sama dia. Kita jadi mikir, kayaknya kalo perorangan, bukan grup, gak bakal dilayani sempurna sama dia, kayak disepelein gitu. Mana dia pake alasan kurang tidur semalamPhotobucket - Video and Image Hosting. So what, it's not our business. Ada-ada aja. Kalo ada temen yang mau ke Giethoorn, aku gak nganjurin pake orang ini, gak memuaskan serpisnyaPhotobucket - Video and Image Hosting.

Kesan kita setelah ke Giethoorn agak mengecewakan. Mungkin sebutan Venesia dari utara agak berlebihan. Waktu jalan kita sempet dikasih angket sama anak sekolah setempat tentang sebutan ini. Kita ngisinya sebutan ini gak sesuai dan agak berlebihanPhotobucket - Video and Image Hosting.